Di tengah kesibukan dan kehidupan yang serba cepat di era modern saat ini, kita sering mengalami berbagai masalah kesehatan yang dapat menghambat mobilitas. Namun, seiring berkembangnya teknologi di bidang kedokteran, terapi kelasi menjadi salah satu cara yang mulai populer dalam perawatan kesehatan. Terapi ini melibatkan penggunaan zat-zat tertentu untuk mengikat logam berat atau toksin dalam tubuh dan membantu mengeluarkannya melalui sistem ekskresi. Lantas, apa saja sih manfaat terapi kelasi ini? Yuk, pahami lebih dalam di ulasan berikut.
Manfaat Terapi Kelasi
Terapi kelasi memiliki berbagai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan, seperti:
1. Detoksifikasi Tubuh
Salah satu manfaat utama terapi kelasi adalah membantu dalam detoksifikasi tubuh. Tubuh manusia sering terpapar logam berat seperti timbal, merkuri, dan arsenik melalui makanan, air, udara, dan lingkungan sekitar. Terakumulasi dalam tubuh, logam berat ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan fungsi organ, peradangan kronis, dan gangguan sistem saraf. Terapi kelasi dapat membantu mengurangi tingkat logam berat dalam tubuh dan meminimalkan risiko dampak negatifnya.
2. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Terapi kelasi dapat memiliki efek positif pada kesehatan kardiovaskular. Peningkatan aliran darah dan detoksifikasi pembuluh darah dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, manfaat ini membutuhkan lebih banyak studi untuk efektivitas keberhasilannya.
3. Mengatasi Keracunan Logam
Industri dan lingkungan yang terkontaminasi sering kali menyebabkan keracunan logam pada manusia. Terapi kelasi kadang-kadang digunakan sebagai bagian dari pengobatan untuk membantu mengurangi tingkat logam berat dalam tubuh pasien. Ini terutama relevan dalam kasus paparan kronis terhadap logam berat seperti merkuri atau timbal.
4. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Mengutip laman Medical News Today, studi terkait terapi kelasi mengungkapkan bahwa terapi dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Namun, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas dan perlu penelitian lebih lanjut.
5. Menyehatkan Kulit
Terapi kelasi juga merupakan sebuah metode untuk meningkatkan kesehatan kulit, seperti dapat membantu mengurangi keriput dan tanda-tanda penuaan.
Perlunya Konsultasi dengan Dokter
Meskipun terapi kelasi memiliki potensi manfaat, sangat penting untuk mendiskusikan rencana terapi ini dengan dokter yang terlatih. Terapi kelasi bukanlah pendekatan yang tanpa risiko, dan efek sampingnya dapat mencakup gangguan pada fungsi ginjal, gangguan elektrolit, dan reaksi alergi. Dokter dapat memberikan informasi mengenai kondisi medis, manfaat dan risiko yang mungkin terkait dengan terapi ini.
Untuk berkonsultasi, Anda bisa menghubungi tim Assistance Center kami di nomor 021-7919-6999, atau chat melalui whatsapp ke 0811-1443-599.
Baca juga: Detoksifikasi Logam Berat dari Tubuh dengan Terapi Kelasi
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa Manfaat Terapi Kelasi?
Beberapa manfaatnya diantara lain: 1. Detoksifikasi tubuh 2. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular 3. Mengatasi keracunan logam 4. Meningkatkan fungsi kognitif 5. Menyehatkan kulit
Kenapa Terapi Kelasi Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif?
Mengutip laman Medical News Today, studi terkait terapi kelasi mengungkapkan bahwa terapi dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Namun, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas dan perlu penelitian lebih lanjut.
Apa yang Dimaksud dengan Terapi Kelasi untuk Detoksifikasi Tubuh?
Salah satu manfaat utama terapi kelasi adalah membantu dalam detoksifikasi tubuh. Tubuh manusia sering terpapar logam berat seperti timbal, merkuri, dan arsenik melalui makanan, air, udara, dan lingkungan sekitar. Terakumulasi dalam tubuh, logam berat ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan fungsi organ, peradangan kronis, dan gangguan sistem saraf. Terapi kelasi dapat membantu mengurangi tingkat logam berat dalam tubuh dan meminimalkan risiko dampak negatifnya.