Benarkah kurang tidur berpengaruh pada kenaikan berat badan? Sebagaimana kita tahu, tidur itu sendiri merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Selain memberikan istirahat bagi tubuh, tidur juga memiliki peran penting dalam menjaga berat badan yang seimbang. Banyak orang percaya bahwa kurang tidur dapat berdampak pada kenaikan berat badan, tetapi apakah ini benar-benar sebuah fakta atau hanya mitos belaka?
Mengapa Kurang Tidur Dapat Memengaruhi Berat Badan?
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berdampak pada kenaikan berat badan. Ada beberapa hal yang menjelaskan tentang hubungan antara kurang tidur dan peningkatan berat badan, yaitu:
1. Perubahan Hormon
Kurang tidur produksi hormon yang berperan dalam pengaturan nafsu makan, seperti ghrelin (hormon lapar) dan leptin (hormon kenyang). Ketika Anda kurang tidur, tubuh mungkin akan memproduksi lebih banyak ghrelin dan lebih sedikit leptin, yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan.
2. Respon Tubuh terhadap Makanan
Jam tidur yang kurang dapat mempengaruhi cara tubuh Anda merespons makanan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan berlemak dan tinggi kalori.
3. Memperlambat Metabolisme
Kondisi kekurangan tidur juga dapat memperlambat metabolisme tubuh. Metabolisme yang lebih lambat berarti tubuh akan membakar kalori lebih lambat, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Faktanya, Kurang Tidur Dapat Menaikkan Berat Badan
Mengutip sebuah studi dari laman National Library of Medicine, mengungkapkan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya, cenderung lebih berisiko mengalami obesitas.
Kurang tidur dapat memiliki dampak negatif pada keseimbangan berat badan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memprioritaskan tidur yang cukup dalam upaya menjaga kesehatan tubuh dan mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan.
Hal lain yang juga perlu untuk diingat adalah bahwa tidur yang cukup bukanlah satu-satunya faktor yang dapat memicu kenaikan berat badan. Diet seimbang dan gaya hidup aktif juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
Pada akhirnya, hubungan antara kurang tidur dan kenaikan berat badan bukanlah mitos belaka. Kurang tidur dapat memengaruhi hormon pengatur nafsu makan, respon tubuh terhadap makanan, dan metabolisme, yang semuanya dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang cukup dan berkualitas merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah masalah kesehatan yang terkait dengan berat badan.
Baca juga: Berat Badan Naik Drastis? Kenali Penyebabnya
Frequently Asked Questions (FAQ)
Mengapa Kurang Tidur Dapat Mempengaruhi Kenaikan Berat Badan?
Beberapa hal yang menjelaskan mengenai hubungan kurang tidur dan kenaikan berat badan: 1. Perubahan hormon dalam pengaturan nafsu makan 2. Peningkatan keinginan untuk makan berlemak dan tinggi kalori 3. Memperlambat metabolisme tubuh
Apakah Kurang Tidur Dapat Mempengaruhi Berat Badan?
Mengutip sebuah studi dari laman National Library of Medicine, mengungkapkan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya, cenderung lebih berisiko mengalami obesitas. Kurang tidur dapat memiliki dampak negatif pada keseimbangan berat badan.
Kenapa Kurang Tidur Dapat Memicu Perubahan Hormon?
Kurang tidur produksi hormon yang berperan dalam pengaturan nafsu makan, seperti ghrelin (hormon lapar) dan leptin (hormon kenyang). Ketika Anda kurang tidur, tubuh mungkin akan memproduksi lebih banyak ghrelin dan lebih sedikit leptin, yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan.
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari