Gangguan tidur merupakan kelainan terkait pola dan durasi tidur yang dapat mempengaruhi kualitas serta kesehatan seseorang. Biasanya, gangguan tidur ini ditandai dengan sulit tidur di malam hari, sering mengantuk di pagi hari, dan siklus tidur yang tidak teratur. Padahal, tidur malam yang cukup dapat membantu mengistirahatkan fisik dan pikiran, sehingga dapat meningkatkan produktivitas keesokan harinya. Lalu, apa saja jenis gangguan tidur yang paling sering terjadi? Yuk, baca ulasan berikut.
Jenis Gangguan Tidur
Insomnia
Insomnia terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau butuh waktu lama untuk bisa tertidur. Penyebabnya antara lain kebiasaan tidur yang tidak baik, stres, depresi, gangguan mental, restless legs syndrome (sindrom kaki gelisah), atau penyakit tertentu.
Hipersomnia
Hipersomnia merupakan kondisi yang mengacu pada waktu tidur yang berlebihan atau rasa kantuk berlebihan di siang hari. Akibatnya, kamu mungkin akan mengalami kesulitan untuk tetap terjaga di siang hari sehingga bisa tertidur kapan saja dan di mana saja. Bahkan, penderitanya akan kekurangan energi dan kesulitan berpikir jernih.
Parasomnia
Parasomnia termasuk jenis gangguan tidur yang membuat penderitanya melakukan perilaku dan gerakan tidak normal saat tidur. Misalnya, berjalan saat tidur, mengigau, merintih, mimpi buruk, menggertakan gigi, atau mengompol.
Sleep apnea
Meski kerap dianggap bukan masalah yang serius, mendengkur dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius yaitu sleep apnea. Sleep apnea adalah kondisi yang membuat seseorang berhenti bernafas selama beberapa detik saat tidur. Akibatnya, tubuh akan kehilangan oksigen dan membuatmu terjaga sepanjang malam. Namun, kini ada beberapa terapi yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gangguan tidur sleep apnea tersebut.
Segeralah Periksakan Diri ke Dokter
Jika mengalami gangguan tidur yang sudah mengganggu aktivitas harian, seperti tertidur ketika mengemudi, sulit terjaga di pagi hari, penurunan konsentrasi saat belajar maupun bekerja, ataupun sulit mengingat sesuatu, maka segera temui dokter.
Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, pola tidur dan durasi tidurnya. Selain itu, pemeriksaan fisik dan penunjang terkadang juga diperlukan, seperti dengan polisomnografi, electroencephalogram (EEG), tes darah ataupun CT-Scan.
Hasil dari diagnosis tersebut kemudian akan dokter gunakan untuk memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Apabila kamu memiliki keluhan sulit tidur dan gangguan tidur lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli kami di Lamina Wellness. Jika kamu butuh informasi lainnya terkait gangguan tidur dan penanganannya, silakan hubungi nomor 021-7919-6999 atau chat via whatsapp di 0811 1443 599.
Semoga bermanfaat!
Baca juga: Atasi Insomnia dengan Terapi Akupunktur
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari